Thursday, April 4, 2019

Modul 2 Praktikum Hidrografi - GPS Mobile dan Praktek LOP

X Y Z EDUCATION merupakan bimbingan belajar dan portal pendidikan online yang berisi konten-konten yang dapat menunjang pembelajaran dasar pada Tahap Persiapan Bersama dan Program Studi Teknik Geomatika

MODUL 2 PRAKTIKUM HIDROGRAFI
PENGGUNAAN GPS MOBILE DAN PRAKTEK LOP
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


GPS (Gobal Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung waktu dan cuaca, kepada banyak orang secara simultan. Pada saat ini, sistem GPS sudah sangat banyak digunakan orang di seluruh dunia. Di lndonesia pun, GPS sudah banyak diaplikasikan, terutama yang terkait dengan aplikasi-aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi. Prinsip dasar penentuan posisi dengan GPS adalah pengukuran jarak ke beberapa satelit (yang koordinatnya telah diketahui) sekaligus, yang tidak lain merupakan kombinasi dari beberapa permukaan posisi bola konsentrik dalam ruang.

Baca Juga Tak terduga, Ini yang bakal kita Lakuin selama 1 Tahun di ITERA

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Hal ini tidak terkecuali teknologi yang dimanfaatkan untuk penentuan posisi suatu objek dipermukaan laut. Penentuan posisi tiga dimensi dapat ditentukan secara real time dengan bantuan satelit dan receiver mobile. Kehadiran perangkat lunak yang dapat menentukan posisi objek ini –dengan ketelitian tertentu– sangat memudahkan pengguna. 


Baca Juga : Modul 1 Praktikum Komputasi Geodesi - Dasar-dasar Komputasi

Posisi suatu titik di atas bidang datar dapat ditentukan dengan kombinasi (perpotongan) dua atau lebih garis posisi (Line of Position - LOP). LOP adalah lokasi atau keberadaan titik-titik dari suatu pengamat yang memiliki satu besaran pengamatan tetap (dari titik referensi ke titik yang ditentukan posisinya) yang dapat berupa: arah, jarak, sudut atau beda jarak. Di atas permukaan laut, besaran pengamatan tetap tersebut diperoleh menggunakan instrumen-instrumen pengukuran yang bekerja dengan memanfaatkan prinsip-prinsip optik (cahaya tampak) atau elektronik (gelombang radio).


Mahasiswa Teknik Geomatika Institut Teknologi Sumatera