Thursday, November 21, 2019

MODUL 5 PRAKTIKUM GEODESI GEOMETRIK-SISTEM PROYEKSI NORMAL

X Y Z EDUCATION merupakan bimbingan belajar dan portal pendidikan online yang berisi konten-konten yang dapat menunjang pembelajaran dasar pada Tahap Persiapan Bersama dan Program Studi Teknik Geomatika

MODUL 5 PRAKTIKUM GEODESI GEOMETRIK-SISTEM PROYEKSI NORMAL
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


Geodesi Geometrik adalah ilmu yang mempelajari pehitungan-perhitungan data pengukuran: sudut, jarak, koordinat dalam bidang referensi lengkung seperti bola bumi dan bidang elipsoid. Koordinat adalah suatu titik yang didapatkan dari hasil perpotongan dari garis latitude (lintang) dengan garis bujur (longitude) sehingga akan menunjukan lokasi pada suatu daerahSetiap parameter dari sistem koordinat tertentu dapat dispesifikasikan lebih lanjut, dan berdasarkan pada spesifikasi parameter yang digunakan maka dikenal beberapa jenis sistem koordinat (Abidin,2006).

Baca Juga : Modul 3 Praktikum Geodesi Geometrik-SPG 

         Dalam penentuan posisi suatu titik di permukaan bumi, titik nol dari sistem koordinat yang digunakan dapat berlokasi di titik pusat massa bumi (Sistem Koordinat Geosentrik), maupun di salah satu titik di permukaan bumi (Sistem Koordinat Toposentrik). Sistem koordinat geosentrik banyak digunakan dalam metode-metode penentuan posisi ekstra-terestris yang menggunakan satelit dan benda-benda langit lainnya, dan sistem koordinat toposentrik banyak digunakan oleh metode-metode penentuan posisi terestris.

Baca Juga Tak terduga, Ini yang bakal kita Lakuin selama 1 Tahun di ITERA

            Sistem koordinat geodetik pada dasarnya mirip atau sama dengan sistem koordinat geodesi yang menyatakan bahwa suatu sistem yang menunjukan posisi atau letak suatu titik di permukaan bumi, akan tetapi bedannya dengan sistem koordinat geografik yaitu pada bidangellipsoid.
       

     MATLAB merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, kususnya yang berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana masalah tersebut merupakan momok apabila kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa level rendah seperti Pascall, C dan Basic. 

Mahasiswa Teknik Geomatika Institut Teknologi Sumatera